Tuntutan kepada Nirvana, Kisah Pembuatan Album Nevermind dan Ide Kurt Cobain

Spencer Elden, sosok bayi yang menjadi cover di salah satu album milik Nirvana, Nevermind, menggugat band legendaris asal Aberdeen itu sebesar 150 ribu USD atau Rp 2,1 miliar. Untuk foto dalam album tersebut diambil pada 1991 yang menampilkan sosok Spencer ketika masih bayi dan tidak memakai seutas kain pun.

Spencer Elden mengajukan gugatan terhadap masing-masing anggota band Nirvana yang masih hidup, dengan tuduhan gambar itu adalah eksploitasi seksual terhadap anak. Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di California, Elden menyatakan dia telah menderita kerugian seumur hidup akibat pemuatan foto tersebut.

“Terdakwa dengan sengaja memasarkan pornografi anak Spencer Elden dan memanfaatkannya untuk mempromosikan diri dan musik mereka atas biayanya sendiri,” demikian gugatan Elden yang diajukan pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Tidak bisa dipungkiri, Nevermind adalah salah satu album terlaris Nirvana sepanjang masa, yang telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia. Di Spotify, salah satu lagu hits dari album ini, Smeels Like Teen Spirit sudah didengarkan lebih dari 1 juta pendengar. Sedangkan di Youtube, sudah lebih dari 1 miliar ditonton.

Lagu-lagu dalam album ini sudah ditulis sejak 1990, setahun setelah perilisan album pertama Nirvana, Bleach (1989). Ketika itu Nirvana merekam beberapa versi awal lagu seperti Lithium dan Polly. Lagu tersebut menjadi salah satu jembatan yang membawa Nirvana merekam album dibawah naungan label besar, DGC Records.

Untuk penamaan album musik ini, Kurt Cobain ingin memberi judul album tersebut Sheep. Berdasarkan laporan dari Rolling Stone, nama tersebut didasarkan pada lelucon bagaimana massa akan berduyun-duyun ke album mereka. Berdasarkan buku Gilber Chocky, Kurt Cobain, Kurt juga telah menuliskan iklan dan biografi imajiner ketika album ini terjual dan mendapat penghargaan.

“(Meski harus) Membunuh semua iblis yang ada, curi sajalah Sheep di toko terdekat. (Demi) Nirvana. Bunga-bunga. Parfum. Permen. Anak anjing. Cinta. Solidaritas generasi,” tulis iklan tersebut. Sementara dalam biografi singkatnya Kurt menuliskan, “Nirvana adalah pemenang tiga kali Grammy Awards, dan telah berada di urutan pertama Billboard Top 100 selama 36 minggu berturut-turut.”

Lewat album Nevermind, Nirvana dianggap berjasa dalam mempopulerkan musik-musik yang bergenre Punk, Post Punk, dan Indie Rock. Hal ini pula yang membuat sub-genre tersebut menjadi musik mainstream di Amerika Serikat. Dengan album ini pula Nirvana mampu menjatuhkan dominasi album milik Michael Jackson, Dangerous dari puncak tangga lagu teratas pada 1992.

GERIN RIO PRANATA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *