Perjalanan Cinta Zaskia Adya Mecca dengan Hanung Bramantyo Dimulai dari Dendam

Perjalanan cinta Zaskia Adya Mecca dengan suaminya, sutradara Hanung Bramantyo ternyata bermula dari keinginan balas dendam. Bermula dari perasaan tidak nyaman selama di lokasi syuting Ayat-ayat Cinta (2008), Zaskia Adya Mecca bersumpah akan membuat Hanung jatuh hati kepadanya.

“Pas datang ke lokasi, dari reading semua orang musuhin gue. Kalau pemain datang, disambut, diajak ngobrol, ini gue datang ke lokasi, enggak enak. Mas Hanung enggak mau nyapa, orang casting mukanya bete. Seluruh kru ngadepin aku kayak enggak suka,” katanya saat bersama Hanung menjadi tamu Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di kanal Youtube The Sungkars Family dan ditayangkan pada Selasa, 27 Juli 2021.

Saat itu juga, Zaskia yang selalu ditemani sepupunya syuting, bersumpah. “Aku akan bikin dia naksir aku. Lihat saja, nanti setelah syuting ini berakhir. Sepupuku nanya, ‘kok enggak sekarang aja,’ oh enggak, pembullyan ini membantu karakter aku,” kata Zaskia yang langsung ditanggapi tertawa oleh Shireen dan Teuku Wisnu.

Kebetulan, Zaskia memerankan karakter Noura, pelajar Indonesia yang juga bersekolah di Al Azhar Mesir, yang memiliki karakter dibully dan tak punya teman. Suasana syuting yang tidak mendukung itu justru membantunya mendalaminya karakter.

Di hari terakhir syuting, ia mengajak Hanung bicara. “Aku bilang sama Mas Hanung,’kamu ada masalah apa sama saya. Selama saya syuting, ini adalah lokasi syuting paling enggak nyaman. Kalian semua membuat suasana enggak enak, dan saya enggak tahu masalahnya apa’,” tutur Zaskia menjelaskan.

Rupanya, pertanyaan itu membuat Hanung merasa hormat. Ia tak mengira bakal ditodong pertanyaan oleh orang yang waktu itu dibencinya. “Sebelumnya enggak ada yang berani nanya saya, dia yang pertama,” kata Hanung.

Ayah enam anak ini kemudian menjelaskan, proses keterlibatan Zaskia di film Ayat-ayat Cinta serba memaksa. Produser Ayat-ayat Cinta, Manoj Punjabi memaksa Hanung agar melibatkan Zaskia di film itu dengan berbekal surat yang ditandatangani Din Syamsuddin, saat itu Ketua Umum PP Muhammadiyah, Aa Gym, dan Yusuf Mansur.

Surat itu dibuat oleh ibunda Zaskia sendiri yang ingin putrinya bermain di film itu. Alasannya, Zaskia yang berjilbab, sudah seharusnya bermain di film Islam. “Lihat muka Zaskia sangat Indonesia, maka kita plotkan dia main sebagai Nurul, yang waktu itu sudah dimainkan sama Melanie Putria dan sudah reading,” ujar Hanung.

Yang bikin Hanung bertambah kesal, mereka mencari karakter Aisha, perempuan blasteran Indonesia – Jerman yang bercadar dan tak cocok dengan Zaskia. “Nah terus manajemen dia memotret dia pakai cadar, sampai mempropose kita Zaskia itu ada keturunan Jerman,” kata Hanung sambil tertawa lantaran membicarakan perempuan yang kini menjadi ibu mertuanya.

Setelah mengetahui akar masalahnya, Zaskia kesal. “Kalau aku tahu dari awal caranya seperti itu, enggak pernah mau datang ke lokasi syuting. Mau ngapain. Toh aku sudah bermain di Para Pencari Tuhan. Jadi kalau saat itu aku belum main film, obsesi mau terkenal, okelah. Tapi saat itu kalau ke Tanah Abang juga sudah ramai jual jilbab Zaskia Mecca,” ujarnya tertawa.

Hubungan Zaskia – Hanung mulai dekat setelah Ayat-ayat Cinta melakukan roadshow promo ke majelis taklim. Di salah satu majelis taklim itu dihadiri oleh Din Syamsuddin yang mempertemukan kembali mereka. Tapi saat itu, Zaskia sudah berhubungan dengan serius dengan pria lain.

Hanung Bramantyo yang mulai jatuh hati enggan menyerah. Selama dua tahun, ia terus mendekati Zaskia Adya Mecca sekalipun mengetahui perempuan yang dicintainya berpacaran dengan pria lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *