Masih PPKM Level 4, Yogyakarta Mulai Uji Coba Buka Sejumlah Mal

Pemerintah Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mengijinkan sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di wilayahnya untuk uji coba pembukaan kembali pekan ini. Uji coba itu dilakukan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk DIY yang diperpanjang dari 24 hingga 30 Agustus 2021.

“Ada sejumlah mal yang sudah menyampaikan kepada kami untuk uji coba pembukaan,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa, 24 Agustus 2021.

Sejumlah mal di Kota Yogyakarta yang sudah beroperasi kembali itu antara lain Galeria Mall, Lippo Plaza, Malioboro Mal dan Jogjatronik.

Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan beberapa tenant di mal yang beroperasi itu juga sudah mulai ikut buka. Namun seluruhnya harus mengikuti ketentuan pengunjung maksimal 50 persen.

“Dan semua tenant serta pengunjung juga musti membawa kartu vaksin dari scan barcode aplikasi Peduli Lindungi serta tidak mengizinkan anak di bawah 12 tahun masuk,” kata Heroe.

Heroe mengatakan pembatasan jumlah pengunjung mal akan selalu dipantau petugas dan secara sistem dari aplikasi PeduliLindungi. “Pekan ini juga kami mulai pemantauan penerapan ujicoba pembukaan mall itu,” kata dia.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan akan memantau terlebih dulu kondisi perkembangan di setiap kabupaten/kota sebelum melakukan pembukaan restoran di luar mal sesuai rekomendasi pemerintah pusat. “Kami akan melihat kondisi di lapangan seperti masalah suspek kasus dan sebagainya dulu. Kalau tidak memungkinkan yang dikhawatirkan kasus Covid-19 naik lagi,” kata Sultan di sela mengikuti Rakor Persiapan Uji Coba Protokol Kesehatan dan Aplikasi PeduliLindungi untuk Restoran di Luar Mal secara daring bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa petang.

Pemerintah telah menyusun protokol bagi restoran di luar mal, yaitu dengan melakukan skrining digital melalui aplikasi PeduliLindungi, baik bagi pengunjung maupun karyawan. Petugas kemudian memeriksa scan QR Code dari aplikasi tersebut. Dari scan itu terdapat 3 kategori QR Code yang muncul, yaitu hijau, kuning dan merah.

Kategori hijau, yaitu bagi warga yang telah memperoleh dua dosis vaksin, bukan kasus Covid-19 dan bukan kontak erat. Kategori kuning bagi warga yang sudah vaksin satu dosis atau belum vaksin, bukan kasus Covid-19 dan bukan kontak erat. Sementara kategori merah adalah bagi yang positif kasus Covid-19 dan kontak erat.

Pengunjung atau karyawan yang masuk dalam kategori merah dipersilahkan meninggalkan restoran dan disarankan menggunakan jasa delivery.

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, terdapat beberapa aturan yang perlu diterapkan di restoran. Beberapa di antaranya adalah pembatasan jumlah orang, pengaturan lama makan pengunjung, pengaturan jarak antrian, pengaturan alur masuk dan keluar pengunjung serta pengaturan kursi makan. Restoran juga sebaiknya memasang partisi di meja untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan meski tren kasus Covid-19 DIY mengalami penurunan beberapa waktu terakhir, namun pemerintah pusat menilai DIY belum memenuhi persyaratan untuk turun level PPKM dari Level 4 ke Level 3 dalam masa perpanjangan akhir Agustus ini. “Yang dilihat pemerintah pusat soal perkembangan kasus itu berdasarkan wilayah aglomerasinya, jadi ketika sekitar Yogya masih merah atau Level 4, maka statusnya belum berubah untuk mengantisipasi penularan meningkat lagi,” kata dia.

Aji mencontohkan Yogyakarta sebagai kawasan aglomerasi masuk dalam kawasan Jogja Raya yang berbatasan langsung secara geografis dengan kawasan Solo Raya Jawa Tengah.

Selain di Kota Yogyakarta, sebanyak lima pusat perbelanjaan terbesar di Sleman juga sudah mulai beroperasi sejak Senin 23 Agustus 2021.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan Sleman sudah mendapatkan izin uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan pada perpanjangan PPKM Level 4 kali ini. “Di Sleman mal dan pusat perbelanjaan yang diuji coba pembukaan meliputi Plaza Ambarukmo, Jogja City Mall, Hartono Mall, Sleman City Hall dan Transmart,” kata dia.

Kustini mengatakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sleman telah melakukan monitoring ke sejumlah mal dan pusat perbelanjaan. “Tim dari Pemda Sleman terus berkeliling. Mereka mengecek kesiapan mal-mal itu bagaimana. Termasuk yang paling penting adalah mengatur jaga jarak dan kapasitas. Dan Alhamdulilah semua siap,” ujarnya.

Kustini mengatakan uji coba pembukaan mal telah dilakukan melalui berbagai pertimbangan yang matang. Salah satunya dari capaian vaksinasi karyawan pusat perbelanjaan yang telah mencapai angka 99 persen. Selain itu, setiap mal dan pusat perbelanjaan diwajibkan melengkapi alat cek suhu, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer di setiap pintu masuk dan skenario pengaturan jaga jarak di setiap gerai dan tenant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *