Apa Saja Perbedaan antara Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan Itu?

Untuk mewujudkan masa depan anak yang cerah tidak sedikit orang tua sudah mempersiapkan biaya sekolahnya jauh-jauh hari dengan membeli asuransi pendidikan konvensional atau bisa juga asuransi pendidikan syariah. Selain itu ada juga yang memilih tabungan pendidikan. Hal itu wajar mengingat menurut badan pusat statistik biaya pendidikan di kemudian hari bisa mengalami inflasi hingga 3,81%. Bukan hanya itu saja namun diperkirakan akan terjadi kenaikan uang pangkal sekitar 10 hingga 15% pertahunnya. Lantas instrumen keuangan apa yang baik dan bisa menjamin biaya pendidikan anak di masa mendatang?

Mengetahui Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Meskipun saat ini sudah banyak orang yang menggunakan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan, namun tidak sedikit dari mereka yang belum mengetahui perbedaan antara keduanya. Adapun perbedaan antara asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan seperti berikut ini.

  • Perbedaan dari Definisinya

Perbedaan pertama antara asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan itu terletak dari definisinya. Di mana asuransi memiliki pengertian sebuah produk keuangan yang menawarkan perlindungan ekonomis jika suatu saat terjadi sesuatu/risiko. Nantinya perlindungan tersebut akan diberikan dalam bentuk penggantian kerugian finansial. Dalam asuransi ini biasanya risiko yang tercakup meliputi meninggal dunia, kecelakaan, kebakaran dan biaya pendidikan. Sedangkan tabungan memiliki pengertian sebuah produk keuangan yang menawarkan manfaat sebagai sarana untuk menyimpan uang dengan aman. Diharapkan seseorang yang menyimpan uangnya di rekening itu bisa terhindar dari berbagai macam risiko kehilangan.

  • Perbedaan Pada Status Dana

Status setoran dana antara asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan juga mempunyai perbedaan. Pada asuransi, dana yang sudah disetorkan nantinya akan menjadi kepemilikan bagi perusahaan. Sementara pada tabungan, dana yang sudah disetorkan tetap menjadi hak milik Nasabah. Dengan begitu dana yang disetorkan pada tabungan bisa diambil kapan saja.

  • Pengaruh Tabungan dan Asuransi Terhadap Aset

Ketika Nasabah menyetorkan uang di bank untuk dijadikan tabungan, nantinya dana tersebut bisa menambah aset kepemilikan. Akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan Asuransi yang mana pada saat Nasabah menyetorkan uang di lembaga tersebut maka secara otomatis akan mengurangi kepemilikan aset. Hal itu dikarenakan lembaga keuangan asuransi membutuhkan dana untuk pembayaran premi. Dengan begitu polisnya bisa tetap aktif dan bisa dimanfaatkan kapan saja.

  • Tujuan Setoran Dana

Perbedaan selanjutnya antara tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan terletak pada tujuan penyetoran dana. Hal itu bisa terjadi dikarenakan manfaat yang dimiliki antara keduanya berbeda. Untuk setoran dana yang ada di dalam asuransi itu biasanya disebut dengan premi. Di mana premi tersebut akan disetorkan secara rutin tergantung ketentuan yang sudah ditetapkan antara kedua belah pihak bisa bulanan, triwulan hingga tahunan. Sedangkan tujuan dari premi itu adalah untuk mendapatkan kepastian kerugian yang kecil di masa akan datang. Premi itu nantinya terdiri dari berbagai jenis biaya mulai dari dana investasi, biaya asuransi, biaya akuisisi dan biaya pengolahan dana. Sementara tujuan dari penyetoran dana di tabungan yaitu untuk mengamankan dari berbagai risiko kehilangan yang kemungkinan akan terjadi jika disimpan di rumah.

Dikarenakan antara tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan mempunyai keunggulan masing-masing, maka untuk menentukan produk mana yang baik sangatlah sulit dilakukan. Meskipun begitu manfaat yang ditawarkan baru bisa maksimal jika disesuaikan dengan tujuan dan kondisi keuangan saat ini. Misalnya jika tujuan dana pendidikan itu untuk jangka pendek bisa memilih menggunakan tabungan. Sedangkan jika tujuan penggunaan dana pendidikan itu untuk jangka panjang sebaiknya memilih asuransi dikarenakan hasil investasinya baru bisa diperoleh ketika sudah melewati 5 tahun pertama. Terlebih saat ini asuransi pendidikan sudah mulai berkembang di mana tersedia asuransi syariah yang menggunakan prinsip hukum sesuai syariat Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *